Informasi Gema Didaerah Kota Bima

Gempa tektonik berkekuatan (magnitude) 4,6 Skala Ritcher (SR), Kamis (5/3), sekitar pukul 02.55 Wita, mengguncang Bima dan sekitarnya. Akibatnya, sebagian warga yang masih terjaga kaget.
Hingga kemarin, tidak ada laporan korban jiwa maupun material yang diterima Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG) Stasiun Bandara Sultan Muhammad Salahuddin Bima. Demikian juga yang dihimpun pemerintah. Kepala BMG Stasiun Bandara Sultan Muhammad Salahuddin Bima, I Nyoman Arga, kemarin menginformasikan, sesuai data pusat pencatat gempa (episentral), episentrum gempa terjadi pada koordinat 8,85 LS–118,69 BT atau pada Azimut kilometer (Km) 42 barat daya Raba Bima dengan kedalaman 26 Km.
Secara umum, gempa tektonik merupakan gejala dari proses geologi yang terjadi akibat pergerakan dua dua patahan (fault) yang berbeda, antara lempeng samudera Hindia (Indonesia) dengan lempeng benua Australia. Pergerakan tersebut terjadi akibat kerutan yang membentuk model kekar pada lapisan bumi (litosfer).
Kekuatan gempa dini hari kemarin, juga dirasakan sebagian warga Rabadompu. Pantauan Bimeks, sejumlah Pedagang Kaki Lima (PKL) lapangan Pahlawan, sebagian pengunjung atau keluarga pasien di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bima lari berhamburan.
Warga Rabadompu, Aziz (24) mengaku kaget gempa yang terjadi Kamis kemarin. “Sudah saya duga, kalau hujan lebat terus menerus, pasti ada gempa dan terbukti memang terjadi,” ungkap Aziz, Kamis (5/2), di Rabadompu.
Pascagempa, sejumlah warga memilih bertahan di depan rumah mereka masing-masing akibat trauma. Sebelumnya, gempa dengan kekuatan 4 SR atau skala II-III MMI pada sekitar koordinat yang sama, tercatat sudah dua kali terjadi memasuki tahun 2009.

Tidak ada komentar :

Posting Komentar

Tulis pesan anda