Berita Mahasiswa Bima Pakai Ganja

Sebagai Seorang Mahasiswa dan sekaligus Putra daerah Bima saya merasa malu melihat perlakuan para Oknum yang mengaku sebagai Maha Siswa tapi berkelakuan seperti anak jalanan, MahaSiswa yang seharusnya menjadi agent dari segala hal malah menjadi agen dari narkoba. silahkan baca lanjutanya berikut ini:
Mahasiswa salah satu perguruan tinggi (PT), Solihin (23), dibekuk dan ditahan aparat Polresta Bima. Dia kedapatan memiliki barang yang diduga ganja. Mahasiswa semester enam itu digeledah aparat Kepolisian, Minggu (31/5) lalu, di jalan Gatot Soebroto Kelurahan Sadia Kecamatan Mpunda atau depan SMKN 2 Kota Bima. Empat poket barang yang diduga ganja ditemukan. Penangkapan itu berawal dari laporan masyarakat yang mencurigai gerak-geriknya. Pihak Kepolisian mengaku, Solihin hendak menghilangkan barang bukti, namun karena kejelian polisi yang selalu mengintai pergerakannya dalam beberapa pekan terakhir ini, dia tidak biasa mengelak. Dia pun mengakui barang itu adalah miliknya.

Akibatnya, mahasiswa itu terancam penjara 5 tahun ke atas karena pelanggaran Undang-Undang (UU) Nomor 22 Tahun 1997 tentang Narkotika. Kepala Satuan Narkoba Polresta Bima, AKP Thomas Tharu, mengungkapkan mahasiswa asal Kelurahan Dara Kota Bima itu merupakan target polisi selama sebulan terakhir ini. Saat digeledah, polisi menyita barang bukti yang diduga ganja seberat 6,8 gram. Daun itu dimasukkan dalam 4 lintingan rokok In Mill. “Awalnya dia berusaha menghilangkan 4 poket ganja itu, tetapi polisi gesit dan menggagalkan upaya itu,” ujar Thomas di Sat Narkoba, Rabu (3/6). Katanya, jika lintingan yang ditemukan itu terbukti ganja, Solihin diancam penjara di atas lima tahun. Sambil menunggu hasil laboratorium di Mataram, saat ini dia ditahan Polresta Bima.

Tak hanya sebatas menggeledah badan solihin saja, Senin lalu, polisi juga mengeledah rumahnya, namun tidak ditemukan barang bukti. Dalam pemeriksaan sebelumnya, Solihin tidak mengakui barang itu miliknya dan menyatakan milik temannya. Atas pengakuannya itu, temannya itu pun diperiksa dan tak ada keterangan atau bukti yang mengarahkan bahwa itu milik kawannya. “Paling itu upaya lempar batu sembunyi tangan untuk mengelabui polisi, tetapi kami akan tetap mencari dan mengungkap siapa dan dimana jaringannya,” ujarnya. Dikatakannya, Rabu kemarin barang bukti itu akan dikirim ke Mataram untuk diperiksa oleh petugas laboratorium.

source:sumbawanews.com

Tidak ada komentar :

Posting Komentar

Tulis pesan anda